Jumat, 26 Februari 2010

judulnya apa yah??? susah!!



Oleh: Ikhsan Peryoga


ini informasi hey, saat ini saya ada di kamar saya. berantakan dan takaruan tentu saja. saya dapati tubuh saya sedang dalam keadaan duduk sila. dan tahukah wahay tukang bajigur?, duduk sila itu sebenarnya dia menyamar, menyamar jadi lambang negara kita yaitu panca-sila (pidi baiq influns). hari ini hari jumat, yang katanya di suatu jumat adalah dimana adanya nanti kiamat terjadi, walohualambisawab.

hari ini saya banyak bertemu dengan kenalan-kenalan satu angkatan sejarah sebagai sebuah tempat kuliah -bukan sejarah sebagai sebuah ilmu-. mereka saya sebut teman, bukan teman-temanan, karena teman-temanan berkesan itu sesuatu yang bohong-gohongan. kita bertemu di jurusan. jurusan sejarah tentu, bukan jurusan bahasa jerman. 

tadi siang saya ketemu dengan Eris, Silvi, Widia, mereka sudah sidang sedang menunggu wisuda, menunggu di betulkan toganya oleh pak rektor lalu difoto bersama, menunggu orang tuanya datang ke UPI gaya-gayaan, rombong-rombongan, berbonong-bonong hingga UPI semacam GASIBU. dan sekarang mereka lagi sedang duduk di jurusan membawa skripsi mereka masing-masing, berwarna orange, bertebal-tebal, berberat-berat, tapi tetap gaya hey, itu mereka dapat dari berjuang, dari proses panjang yang akan pendek ceritakan di bawah oleh saya. 

saya lihat-lihat skripsi mereka, bukan isinya tentu, takut saya nanti terinspirasi dari mereka, tapi ucapan terimakasihnya. saya baca dengan teliti dari awal tidak sampai akhir karena malas. oh ya ampun, saya kaget ini asli bukan ini tipu, saya baru nyadar bahwa orang yang paling baik se jurusan itu adalah kepala jurusan. karena kebaikan kepala jurusan, maka setiap mahasiswa menyebutkan "terimakasih sebesar-besarnya" kepada beliau, kepala jurusan dalam ucapan terimakasih di skripsinyah-nyah masing-masing. masing-masing ada sekitar 5 rangkap di print itu si sekripsi, belum lagi CD yang harus ada beberapa. dari setiap mahasiswa saja sudah lebih dari 8 rangkap skripsi berucapkan "rasa terimakasih". kali kan saja 60 orang per satu angkatan dengan 8 buah skripsi per orangnya, bayangkan itu, saya yakin itu ladang yang luas untuk pahala yang di dapatkan kepala jurusan. maka beruntunglah beliau tidak saya. dan semoga semua ketua jurusan di seantero dunia dimulyakan Tuhan, dan sayapun bilang "amin, yarobal alamin" kepada mereka.

oh lihat itu ketika tadi rada sebelumnya, ada orang yang di kasih nama Yunita Puryani oleh ayahnya, panggil saja Uni. "ada gerangan apakah dikau ke jurusan??" saya bertanya seperti itu kepada Uni. Uni tidak menjawab, oh ternyata Uni tidak mendengar pertanyaan saya yang saya ucapkan dalam hati. saya tau akhir-akhir ini bahwa uni ke jurusan mau menanyakan tentang persiapan sidang. Uni sebentar lagi sidang dan akan meninggalkan dunia. meninggalkan dunia kuliah S-1 maksud saya. tapi uni saya benar dan kamu tidak, jangan marah seperti junior saya yang marah karena note saya, saya benar prihal kamu akan meninggalkan dunia pada akhirnya, seperti juga saya. Uni sudah mau sidang, kasihan Uni sidang, seperti minta sebuah keadilan kepada jurusan, seolah selama di kuliah dia banyak kasus yang mengharuskan Uni di sidang. mula-mulanya saya mau bertanya kepada Uni tentang apakah kasus yang akan dipersidangkan perdata atau pidana, tapi tidak jadi saya tanyakan karena itu tidak penting, sangat tentu saja. semoga kamu sidang dan nanti ke jurusan lagi meniru Eris, Widia dan Silvi yang akan mengumpulkan skripsi kalian untuk dijadikan arsip di Jurusan.

oh lihat juga hey, ada Arif Rifki orang Majalengka. seperti pertemuan-pertemuan sebelumnya, Arif selalu terlihat keren. dan tidak keren kalau tidak dilihat. pakai kemeja dengan kaos oblong di pakai sebelum kemeja, sangat pantas dan mengimejkan bahwa itu adalah Arif yang saya selalu kenal. dia menyalami saya, mengucapkan "minalaidzin walfaidzin" yang kata temen saya Rani itu artinya "mohon maaf lahir batin". saya terima maafnya Arif walaupun ketika kita bersalaman Arif tidak menempelkan sesuatu semacam angpau atau amplop berisi salah satu racun dunia (uang maksudnya). saya bertanya kepada Arif ngapain dia kejurusan??, tidak dengan hati untuk kali ini, karena menurut pengalaman, berkata dengan hati itu tidak kedengaran oleh orang lain keculai oleh saya sendiri sebagai Ikhsan Peryoga, sekertaris saya (malaikat pencatat amal), dan Zat yang saya yakini sebagai penguasa saya. Arif menjawab mau bimbingan, bimbingan skripsi dibilang seperti itu tepat sekali. 

oh bimbingan skripsi, ritual yang harus ada ketika menyusun skripsi. Arif taukah dikau bawasanya hebat sekali itu para pembimbing skripsi di seluruh dunia, bisa membimbing supaya para mahasiswa menjadi ada dalam keadaan lulus kuliah nantinya. Arif, jangan mengeluh ketika menunggu pembimbing skripsi yang sulit dijanji'i karena berbagai alasan kesibukan dan urusan-urusan sehingga kamu harus repot bolak-balik Majalengka-Bandung, karena sebenarnya kamulah yang merepotkan para beliau, harus membimbing kamu. bayangkan guru BP di SMA coba, mereka setengah mati membimbing murid-murid SMA nya supaya jadi murid yang baik, tidak ngeroko, tidak terlibat Gangster, tidak bolos sekolah dan yang semacam-macamnya. nah sekarang para pembimbing skripsi harus membimbing mahasiswa yang semester 9. levelnya lebih tinggi dari pada murid badung di SMA. haduh halah, bayangkan betapa merepotkan nya kamu Arif, betapa merepotkannya mahasiswa. 

arif kalau selesai bimbingan kamu akan seperti yunita, seakan-akan kamu punya kasus dan di sidang.

arif ini bukan kamu tapi teman saya, (bukan berarti kamu arif bukan teman saya hey, tapi teman saya yang lain, maksud dan tujuan saya). iah, teman saya setelah bimbingan skripsi malah marah-marah, karena menurut pengakuan beliau, skripsinya di acak-acak pembimbing, jadi aja temen saya memiripkan pembimbing skripsi yang terpelajar itu sebagai tukang ngacak-ngacak, padahal tidak. padahal si pembimbing kan bermaksud dan bertujuan membenarkan apa-apa yang kamu buat salah dan kurang. 

dan saya sadar satu hal yang hebat dari pembimbing skripsi. sehebat apapun kamu mahasiswa, mau dia mahasiswa aktifis tukang demo penentang rektorat, dia akan tunduk dan menerima jika skripsinya dikoreksi, saya yakin dia gakan demo menentang koreksi skripsi kepada pembimbing. itu juga berlaku terhadap mahasiswa kaya raya akan harta, mahasiswa kaya akan ilmu agama, mahasiswa soleh dan solehah, Mahasiswa jenius penyandang IPK sempurna, mahasiswa rupawan atau Rupawati dan mahasiswa sebagainya. semuanya seakan-akan tunduk akan apa-apa saja petuah dari sang pembimbing skripsi.

selain Uni dan Arif ada juga Iik, Rizq, dan Dadi yang akan memulai untuk mengerjakan skripsi. beliau sedang mengajukan judul-judul-judul (3 kali, karena 3 orang) mereka masing-masing-masing kedalam sebuah ritual yang disebut seminar proposal skripsi. 

Iik, Rizq, Dadi, nanti kamu akan seperti arif, akan bimbingan setelah judul kalian-kalian-kalian diterima para penguji. dan kalian pun akan pada meninggal juga,,,

haduh, kalian angkatan sejarah 2005 akan pada gugur satu persatu, atau malah lebih cepat menjadi dua perdua, atau tiga pertiga. saya menjadi kecewa kepada Ganda Yanwar selaku ketua angkatan. Dia yang sudah mengkudeta ketua angkatan sebelumnya ternyata tidak becus untuk mengurus angkatan. masa hey, angkatan kita menjadi terpecah-pecah?? mana kebersamaan?? kita jadi jarang pada ketemu, kita jadi anggota angkatan jadi pada egois. ada yang sudah wisuda, ada yang nunggu wisuda desember dan sedang liburan di padang, ada yang liburan ke tasik layaknya eris, ada yang udah siap sidang seperti Uni, ada yang sedang bimbingan mirip-mirip Arif, ada yang sedang siap-siap seminar proposal serupa Iik. mereka jadi sibuk dengan urusannya masing-masing. hoah... 

lalu dimanakah Ikhsan peryoga??
itu saya yang bertanya, sambil menngetik agar tulisan ini jadi selesai.

lalu saya bawa gitar dan saya pun menyanyikan lagu nya si ayah

lalu kapan saya akan diwisuda?
Si Daus pun sudah lebih dulu,
Rasa cemas merasa masih begini,
Mas Jadul Pun sudah di D.O.

orang tua di desa menunggu
tambah calon istri masih harus pilih-pilih
orang desa sudah lama menunggu
aku pulang membangun TARKA

Tolonglah diriku, koboy kampus lama lulus
diriku cemas, gelisah, sepanjang hari-hariku 

bagaimana begini saja, luluskan apa adanya
bagaimana begitu saja, nanti kaya, bapa di bagi

tapi kalem, ini pembelaan, bisa disamakan dengan mengobati hati

belum lulus juga banyak kerjaan, banyak garapan yang menawari di garap saya, apalagi nanti kalau sudah lulus??... aing gituloh!!!,wahahahahaha...
 (gaya bahasa si Moni, tertawa semena-mena)

[tapi kerjaan, proyekan, garapan itu terhalang oleh kamu yang belum juga kunjung lulus,,, ini masalahnya (hati kecil saya, di iringi suara halilintar)]

ini tulisan bisa dianggap selesai,
menerima sumbangan baik dana atau dukungan dari pembaca
juga ralat, keritikan atau kelitikan

oh iah, tulisan ini di ciptai saat Jumat, 16 Oktober 2009 kalender Syamsiah.
Description: judulnya apa yah??? susah!! Rating: 3.5 Reviewer: ikhsan peryoga ItemReviewed: judulnya apa yah??? susah!!

0 komentar:

Posting Komentar